Ball Mill Ball mill merupakan salah satu jenis alat fine grinding, dengan menggunakan bola baja sebagai grinding media. Karena balls (bola-bola) memiliki luas permukaan per unit berat lebih besar dari rod, maka balls lebih baik untuk hasil akhir yang bagus/halus (Wills, 2006). Ball mill dapat dilihat pada Gambar 2 sebagai berikut :
2. Jaw Crusher Alat pemecah batuan alam Prinsip : dengan menggerakkan satu sisi crusher dan sisi yang lain tetap/diam. Umumnya sebagai crusher primer (penghancuran tahap pertama) Kapasitas ditentukan oleh ukuran crusher Efektif untuk batuan jenis sedimen hingga granit.
Selain sebagai crusher sekunder, cone crusher juga dapat digunakan untuk pasir dan kerikil serta material yang memiliki butir asal (sebelum dipecah) 20 – 25 cm dimana tidak memerlukan lagi crusher primer. b. Roll Crusher Roll Crusher diperlukan untuk menghasilkan produk dengan ukuran tertentu.
Crusher yang memecahkan batuan dengan memberikan tekanan pada batuan antara lain: Jaw, gyratory dan roll crusher. Sedang impact crusher menghancurkan batuan dengan tumbukan pada kecepatan tinggi. Pada umumnya jaw crusher digunakan sebagai crusher primer, sedang crusher tipe lainnya dimanfaatkan sebagai crusher sekunder. Pengoperaasian crusher
secondary crusher yang mana dapat menghasilkan batu pecah dengan ukuran yang lebih kecil dan seragam. Dan pada tertiary crusher batu yang menghasilkan adalah batu pecah dengan ukuran yang berbeda-beda. Pada umumnya tipe-tipe crusher yang digunakan pada setiap tingkatan dapat di kategorikan sebagai berikut : 1. Pemecah Primer (primary crusher) a
secondary crusher yang mana dapat menghasilkan batu pecah dengan ukuran yang lebih kecil dan seragam. Dan pada tertiary crusher batu yang menghasilkan adalah batu pecah dengan ukuran yang berbeda-beda. Pada umumnya tipe-tipe crusher yang digunakan pada setiap tingkatan dapat di kategorikan sebagai berikut : 1. Pemecah Primer (primary crusher) a
Double roll-crusher yang digunakan untuk crushing primer dapat mereduksi batubara run of mine di atas 1 m 3 menjadi berukuran sekitar 350-100 mm, tergantung pada sifat batubara. Mesin ini dapat digunakan sebagai secondary raw-coal crusher, middling crusher atau produk sizing crusher.
Selain sebagai crusher sekunder, cone crusher juga dapat digunakan untuk pasir dan kerikil serta material yang memiliki butir asal (sebelum dipecah) 20 – 25 cm dimana tidak memerlukan lagi crusher primer.
Umumnya digunakan sebagai crusher sekunder atau tersier Kapasitas tergantung pada jenis batuan, ukuran crusher primer, ukuran batuan yang diinginkan, ukuran roda dan kecepatan roda berputar. 5. Roll Crusher
dalam kategori ini adalah rod mill crusher, ball mill crusher, serta roll crusher. Dalam praktiknya, tiga jenis mesin pemecah batu ini tidak dapat digunakan secara mandiri. Apalagi, ketiganya punya fungsi berbeda yang bisa saling melengkapi. Pada tahap awal, batu diproses dengan mesin primer.
secondary crusher yang mana dapat menghasilkan batu pecah dengan ukuran yang lebih kecil dan seragam. Dan pada tertiary crusher batu yang menghasilkan adalah batu pecah dengan ukuran yang berbeda-beda. Pada umumnya tipe-tipe crusher yang digunakan pada setiap tingkatan dapat di kategorikan sebagai berikut : 1. Pemecah Primer (primary crusher) a
Double roll-crusher yang digunakan untuk crushing primer dapat mereduksi batubara run of mine di atas 1 m 3 menjadi berukuran sekitar 350-100 mm, tergantung pada sifat batubara. Mesin ini dapat digunakan sebagai secondary raw-coal crusher, middling crusher atau produk sizing crusher.
Crusher yang memecahkan batuan dengan memberikan tekanan pada batuan antara lain: Jaw, gyratory dan roll crusher. Sedang impact crusher menghancurkan batuan dengan tumbukan pada kecepatan tinggi. Pada umumnya jaw crusher digunakan sebagai crusher primer, sedang crusher tipe lainnya dimanfaatkan sebagai crusher sekunder. Pengoperaasian crusher
Roll Crusher (pemecah tipe silinder) Selain sebagai crusher sekunder, roll crusher dapat juga digunakan sebagai crusher tersier. 8 b. Rod Mill (pemecah tipe batang), dimaksudkan untuk mendapatkan material yang lebih halus. c. Ball Mill (pemecah tipe bola), dimaksudkan untuk mendapatkan material yang lebih halus.
Selain sebagai crusher sekunder, roll crusher dapat juga digunakan sebagai crusher tersier. 9 b. Rod Mill (pemecah tipe batang), dimaksudkan untuk mendapatkan material yang lebih halus. c. Ball Mill (pemecah tipe bola), dimaksudkan untuk mendapatkan material yang lebih halus. Namun dalam prakteknya di lapangan, pekerjaan crushing dilakukan
Umpan yang digunakan berkisar 150 mm, dengan ukuran antara 12,5 mm sampai 25,4 mm. Produk terbesar yang dihasilkan adalah 75 m.Fine crushing merupakan peremukan tahap lanjut dari secondary crushing, alat yang digunakan adalah Rolls, Dry Ball Mills, Disc Mills danRing Mills.
secondary crusher yang mana dapat menghasilkan batu pecah dengan ukuran yang lebih kecil dan seragam. Dan pada tertiary crusher batu yang menghasilkan adalah batu pecah dengan ukuran yang berbeda-beda. Pada umumnya tipe-tipe crusher yang digunakan pada setiap tingkatan dapat di kategorikan sebagai berikut : 1. Pemecah Primer (primary crusher) a
Umpan yang digunakan berkisar 150 mm, dengan ukuran antara 12,5 mm sampai 25,4 mm. Produk terbesar yang dihasilkan adalah 75 m.Fine crushing merupakan peremukan tahap lanjut dari secondary crushing, alat yang digunakan adalah Rolls, Dry Ball Mills, Disc Mills danRing Mills.
Double roll-crusher yang digunakan untuk crushing primer dapat mereduksi batubara run of mine di atas 1 m3 menjadi berukuran sekitar 350-100 mm, tergantung pada sifat batubara. Mesin ini dapat digunakan sebagai secondary raw-coal crusher, middling crusher atau produk sizing crusher.
Umumnya digunakan sebagai crusher sekunder atau tersier Kapasitas tergantung pada jenis batuan, ukuran crusher primer, ukuran batuan yang diinginkan, ukuran roda dan kecepatan roda berputar. 5. Roll Crusher
Selain sebagai crusher sekunder, cone crusher juga dapat digunakan untuk pasir dan kerikil serta material yang memiliki butir asal (sebelum dipecah) 20 – 25 cm dimana tidak memerlukan lagi crusher primer.
Umumnya digunakan sebagai crusher sekunder atau tersier Kapasitas tergantung pada jenis batuan, ukuran crusher primer, ukuran batuan yang diinginkan, ukuran roda dan kecepatan roda berputar. 5. Roll Crusher
Selain sebagai crusher sekunder, cone crusher juga dapat digunakan untuk pasir dan kerikil serta material yang memiliki butir asal (sebelum dipecah) 20 – 25 cm dimana tidak memerlukan lagi crusher primer.
Crusher yang memecahkan batuan dengan memberikan tekanan pada batuan antara lain: Jaw, gyratory dan roll crusher. Sedang impact crusher menghancurkan batuan dengan tumbukan pada kecepatan tinggi. Pada umumnya jaw crusher digunakan sebagai crusher primer, sedang crusher tipe lainnya dimanfaatkan sebagai crusher sekunder. Pengoperaasian crusher
Selain sebagai crusher sekunder, cone crusher juga dapat digunakan untuk pasir dan kerikil serta material yang memiliki butir asal (sebelum dipecah) 20 – 25 cm dimana tidak memerlukan lagi crusher primer.
Roll Crusher (pemecah tipe silinder) Selain sebagai crusher sekunder, roll crusher dapat juga digunakan sebagai crusher tersier. 8 b. Rod Mill (pemecah tipe batang), dimaksudkan untuk mendapatkan material yang lebih halus. c. Ball Mill (pemecah tipe bola), dimaksudkan untuk mendapatkan material yang lebih halus.
Selain sebagai crusher sekunder seperti yang dijelaskan diatas, roll crusher juga dapat digunakan sebagai crusher tersier. Rod Mill (pemecah berbentuk batang) Digunakan untuk menghasilkan material yang lebih halus. Ball Mill (pemecah berbentuk bola) Sama seperti Rod Mill, hanya berfungsi sebagi penghalus material /batuan.
Pemecah primer, alat batu-breaking biaa digunakan jenis rahang, gyratory atau hammer mill Pemecah sekunder, yang biasa digunakan penghancur batu kerucut, gulungan atau mill breaker Pemecah tersier, penghancur batu biaa digunakan jenis roll, pabrik batang atau ball mill
Double roll-crusher yang digunakan untuk crushing primer dapat mereduksi batubara run of mine di atas 1 m3 menjadi berukuran sekitar 350-100 mm, tergantung pada sifat batubara. Mesin ini dapat digunakan sebagai secondary raw-coal crusher, middling crusher atau produk sizing crusher.
Selain sebagai crusher sekunder seperti yang dijelaskan diatas, roll crusher juga dapat digunakan sebagai crusher tersier. Rod Mill (pemecah berbentuk batang) Digunakan untuk menghasilkan material yang lebih halus. Ball Mill (pemecah berbentuk bola) Sama seperti Rod Mill, hanya berfungsi sebagi penghalus material /batuan.